Sejarah Manchester City FC
Manchester City Football Club adalah sebuah
klub sepak bola profesional Inggris yang bermain
di Liga Premier Inggris. Klub ini adalah klub sekota dengan Manchester United, yang
bermarkas di Etihad Stadium, Manchester.
Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada waktu itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.
The Citizen telah memenangi Kejuaraan Liga sebanyak 3 kali, Piala FA 5 kali, Piala Liga 2 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960an dan awal 1970an. Pada saat itu City, dibawah asuhan manager Joe Mercer dengan asistennya, Malcolm Allison. Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee adalah pemain Manchester City pada waktu itu.
Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada waktu itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.
The Citizen telah memenangi Kejuaraan Liga sebanyak 3 kali, Piala FA 5 kali, Piala Liga 2 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960an dan awal 1970an. Pada saat itu City, dibawah asuhan manager Joe Mercer dengan asistennya, Malcolm Allison. Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee adalah pemain Manchester City pada waktu itu.
Periode Awal
City
menjuarai divisi 2 pada tahun 1899 dan promosi ke kasta tertinggi liga Inggris,
divisi satu. Prestasi awalnya ditandai dengan kemenangan atas Bolton Wanderers
di final Piala FA tahun 1904. Pada tahun 1920, stadion City di Hyde Road
mengalami bencana kebakaran di tribun utama. Lantas pada tahun 1923, mereka
pindah ke merkas nya yang baru, Maine Road yang terletak di Moss Side.
The Citizen menjuarai lagi Piala FA pada tahun 1934 dengan mengalahkan Porstmouth di final. Dan gelar liga pun tak beberapa lama dapat mereka raih, tahun 1937 mereka menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya. Tetapi musim berikutnya mereka justru terdegradasi ke divisi 2, lucunya mereka adalah klub pencetak gol terbanyak dibanding klub manapun di liga. 20 tahun kemudian, Manchester City yang diinspirasi oleh taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami patah tulang leher.
Setelah itu, City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manager klub pada tahun 1965. Mereka membuat pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. Musim 1967-1968, Manchester City menjuarai divisi satu untuk kedua kalinya. Pada partai terakhir mereka memastikan gelar juara dengan kemenangan 4-3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang. Piala FA mereka raih lagi di tahun 1969 serta piala Winners Eropa pertama kalinya mereka raih pada tahun 1970 dengan mengalahkan Gornik Zabrze 2-1 di final.
The Citizen menjuarai lagi Piala FA pada tahun 1934 dengan mengalahkan Porstmouth di final. Dan gelar liga pun tak beberapa lama dapat mereka raih, tahun 1937 mereka menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya. Tetapi musim berikutnya mereka justru terdegradasi ke divisi 2, lucunya mereka adalah klub pencetak gol terbanyak dibanding klub manapun di liga. 20 tahun kemudian, Manchester City yang diinspirasi oleh taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami patah tulang leher.
Setelah itu, City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manager klub pada tahun 1965. Mereka membuat pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. Musim 1967-1968, Manchester City menjuarai divisi satu untuk kedua kalinya. Pada partai terakhir mereka memastikan gelar juara dengan kemenangan 4-3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang. Piala FA mereka raih lagi di tahun 1969 serta piala Winners Eropa pertama kalinya mereka raih pada tahun 1970 dengan mengalahkan Gornik Zabrze 2-1 di final.
Periode 1980-Sekarang
Manchester
City tidak menghasilkan gelar penting dan hanya timbul-tenggelam di
Premiership. Mereka hanya promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi
lagi ke divisi 2. Bahkan pada tahun 1996 mereka terdegradasi sampai ke divisi
3. Setelah kedatangan David Bernstein sebagai chairman yang baru, City pun
mulai berbenah. Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizen
dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Premier.
Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Premiership. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan mantan manager tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Premiership. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan mantan manager tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Lambang dan warna klub
Seragam
kandang Manchester City adalah Biru Langit dan celana Putih. Sementara itu
seragam tandang adalah Merah Marun, atau merah (sejak tahun 1960an) dan Celana
Hitam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa warna yang berbeda telah
digunakan. Asal-usul warna seragam kandang klub tidak jelas, tetapi ada bukti
bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya. Sebuah
brosur yang berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada
1940-an menunjukkan bahwa West Gorton (St. Marks) semula bermain dengan seragam
merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884 menggambarkan tim
mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai
sisi gereja. Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan
asisten manajer Malcolm Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC
Milan akan mengilhami City untuk mencapai kejayaan.Lambang klub saat ini mulai
digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi
syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada
lengan kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang
emas. Fitur perisai kapal pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal
Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota
tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia In
Proelia, yang artinya dalam bahasa latin adalah Kebanggaan di
Pertempuran. Diatas elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai
dekorasi.
Pemilik klub dan Manager saat ini
Saat ini,
Manchester City telah berganti pemilik, yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al
Nahyan, yang merupakan pengusaha minyak dari
(Uni Emirat
Arab). Demi mensukseskan Manchester City, Sheikh Mansour rela merogoh banyak uang-nya untuk mendatangkan
pemain-pemain terkenal, seperti Edin Dzeko, Sergio Aguero, dan Mario Balotelli.
Tidak hanya pemain-pemain terkenal saja yang didatangkan, ternyata Sheikh
Mansour juga mendatangkan pelatih berpengalaman seperti Roberto Mancini yang
berkebangsaan Italia itu. Alhasil, Manchester City merengkuh juara Liga Primer
Inggris musim 2011-2012. Walaupun memiliki selisih 2 gol dengan klub rival
sekota Manchester United, City tetap berhak menerima piala BPL.
#SuperbiaInProelia
Jangan lupa follow twitter resmi Manchester City @MCFC dan follow twitter saya @GustiGian makasih :-)
Jangan lupa follow twitter resmi Manchester City @MCFC dan follow twitter saya @GustiGian makasih :-)
Skuad Utama MANCHESTER CITY di Liga Primer
Inggris Musim 2012-2013
NO.PUNGGUNG
|
POSISI
|
NAMA PEMAIN
|
1
|
GK
|
Joe Hart
|
2
|
RB
|
Micah
Richards
|
3
|
RB
|
Maicon
|
4
|
CB
|
|
5
|
RB
|
Pablo
Zabaleta
|
6
|
CB
|
Joleon
Lescott
|
7
|
MF
|
James
Milner
|
8
|
MF
|
Samir
Nasri
|
10
|
CF
|
Edin Džeko
|
11
|
MF
|
Scott
Sinclair
|
GK
|
Richard
Wright
|
|
13
|
LB
|
Aleksandar
Kolarov
|
14
|
CF
|
Javi
Garcia
|
CF
|
John
Guidetti
|
|
16
|
CF
|
Sergio Kun
Agüero
|
17
|
MF
|
Jack
Rodwell
|
18
|
MF
|
Gareth Barry
|
21
|
MF
|
David
Silva
|
22
|
LB
|
Gael
Clichy
|
28
|
CB
|
Kolo Toure
|
30
|
GK
|
Costel
Pantilimon
|
32
|
CF
|
Carlos
Tévez
|
33
|
CB
|
Matija
Nastasic
|
38
|
CB
|
Dedryck
Boyata
|
42
|
MF
|
Yaya Toure
|
MF
|
Abdul
Razak
|